prestasi mahasiswa

Stafsus Menhan Deddy Corbuzier Kobarkan Semangat Bela Negara di Kampus UPN “Veteran” Yogyakartakampus bela negara
Senin 11 Agustus 2025 Oleh : Dewi 1843 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta
Yogyakarta – Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi, Deddy Corbuzier menjadi salah satu pembicara utama dalam Acara Penerimaan Mahasiswa Baru TA. 2025/2026 UPN “Veteran” Yogyakarta pada Senin (11/8/2025). Di hadapan 6.031 mahasiswa baru, Deddy mengobarkan semangat Bela Negara dan memberikan pesan inspiratif.maba 2026

Kepada para mahasiswa baru, Deddy menekankan bahwa sikap Bela Negara tidak harus selalu dilakukan dengan angkat senjata. Lebih dari itu, ia mengajak para mahasiswa untuk menggunakan segenap potensi dan keahlian yang mereka miliki sebagai sarana untuk menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.ukm upnyk

“Kalau Anda bertanya apa yang bisa anda lakukan? Banyak sekali. Anda belajar di sini menjadi mahasiswa yang baik, mendapatkan nilai yang baik itu sudah Bela Negara. Kalau Anda sukses kemudian membantu orang lain itu sudah Bela Negara. Anda tidak menyebarkan hoaks dari media sosial sudah Bela Negara,” ujarnya. prestasi mahasiswa

Deddy menyebutkan bahwa perkembangan pesat digitalisasi komunikasi sebagai tantangan utama bagi generasi penerus bangsa dalam mempertahankan kedaulatan dan semangat Bela Negara. Menurutnya, ancaman modern tidak lagi berupa bom atau senjata, melainkan hoaks, adu domba, dan penggiringan opini yang menyebar melalui media sosial.

Dalam pidatonya, Deddy menyoroti bagaimana media sosial menjadi alat propaganda yang berbahaya.

“Zaman sekarang ini, ancamannya sudah bukan lagi bom, senjata, atau tembakan. Ancamannya sekarang adalah netizen, hoaks, adu domba, penggiringan opini, itu lawan kita semua sekarang,” ujar pria yang pernah menjadi Duta Duta Komponen Cadangan (Komcad) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tersebut.prestasi mahasiswa

Deddy mengajak para mahasiswa baru untuk menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa kekuatan untuk menangkal propaganda ada di genggaman para generasi muda, yaitu melalui pemanfaatan teknologi komunikasi untuk hal-hal yang positif dan konstruktif guna mencegah perpecahan bangsa.

“Jadi, kalau zaman dahulu penjajah Belanda gagal memecah belah negara Indonesia, jangan sampai generasi kita terpecah belah juga oleh komunikasi yang salah, berita yang salah, opini yang salah, dan masukan dari orang yang salah,” imbuhnya. prestasi upnyk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *